AS Desak Tentera Mesir Bebaskan Morsi

Senin, 16 Desember 2013 0 komentar

  13 Jul 2013
 
 Mohamed Morsi (AFP)
Kaherah - Pemerintah Amerika Syarikat mendesak Tentera Mesir untuk melepaskan presiden terguling Mohamed Morsi yang kini mereka tahan. Sedangkan ribuan pendukung Morsi menunjuk perasaan  menuntut Morsi kembali berkuasa.

Juru cakap Kementerian Luar Negeri Amerika Syarikat, Jen Psaki menyatakan, AS sepakat dengan permohonan yang diajukan pemerintah German agar Morsi dilepaskan dari penahanan. Kini, Morsi disebut-sebut berada di fasiliti penahanan milik Kementerian Pertahanan Mesir di Kaherah.

"(AS) Menginginkan akhir dari pembatasan informasi tentang keberadaan Morsi," ujar Jen Psaki seperti dilansir AFP, Sabtu (13/7/2013).

Sedangkan German mengusulkan agar Morsi diserahkan kepada institusi yang boleh dipercaya, seperti International Committee of the Red Cross.

Beberapa waktu lalu, pemerintah Mesir menyatakan penahanan Morsi perlu dilakukan demi keselamatannya sendiri dan demi keselamatan negara. Juru cakap Kementerian Luar Negeri Mesir, Badr Abdul Atti menyebutkan bahawa Morsi ditahan di tempat yang selamat dan diperlakukan "secara sangat terhormat".

Sementara itu, para pendukung Morsi tetap membuat prostes di luar masjid Rabaa al-Adawiya, Nasr City. Mereka membawa bendera Mesir dan juga Alquran, sambil meneriakkan slogan menentang Tentera Mesir.

"Kami akan terus melawan. Kami akan tetap tinggal di sini hingga sebulan atau dua bulan ke depan, atau bahkan hingga satu atau dua tahun mendatang. Kami tidak akan pergi sampai presiden kami, Mohamed Morsi, kembali," tegas pemimpin kelompok pendukung Morsi, Safwat Hegazi.

Sabtu (13/7) ini, Presiden AS Barack Obama secara khusus menghubungi Raja Arab Saudi Abdullah. Menurut Rumah Putih AS, pembicaraan keduanya membahas krisis Mesir.

"Mereka sepakat bahawa Amerika Syarikat dan Arab Saudi akan berbagi informasi demi mendukung stabiliti Mesir," demikin pernyataan Rumah Putih AS. Obama juga menekankan pentingnya penegakan demokrasi dengan mengembalikan kepemimpinan sipil sesegera mungkin.detikNews

0 komentar:

Posting Komentar

 

©Copyright 2011 design web blog